Bisnis.com, JOGJA—Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum segera mengajukan permohonan penetapan lokasi (penlok) jalur tol yang melewati wilayah Kulonprogo. Jalur tol di kabupaten ini kemungkinan akan melewati 16 desa.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengatakan Bina Marga saat ini terus melakukan finalisasi pengajuan izin penetapan lokasi (IPL) untuk tol yang melewati Kulonprogo. “Posisi sekarang adalah usulan penetapan lokasi dari Dirjen Bina Marga ke Gubernur DIY. Sebentar lagi usulan penlok diajukan,” katanya, Senin (16/9/2019).
Sebelumnya, Dirjen Bina Marga sudah mengajukan permohonan IPL untuk trase atau sumbu jalan tol yang menghubungkan Solo-Jogja dan Jogja-Bawen. IPL untuk kedua trase tersebut sudah disampaikan pada pekan lalu. Saat ini IPL tersebut masih diproses oleh Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertaru) DIY.
Kepala Dispertaru DIY Krido Suprayitno mengatakan permohonan IPL yang diajukan oleh Dirjen Bina Marga hanya untuk ruas jalan tol yang menghubungkan antara Solo-Jogja-Bawen. Sementara untuk ruas jalan tol yang melewati Kulonprogo belum diajukan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral DIY Hananto Hadi Purnomo mengatakan finalisasi untuk jalur tol yang melewati Kulonprogo masuk tahap akhir. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo menginingkan ada tiga exit toll. Keinginan tersebut sudah dipenuhi.
“Kami sudah memfasilitasi rencana Pemkab Kulonprogo untuk memindahkan ibu kota menjadi Wates Baru, dengan exit toll. Jalur [di Kulonprogo] sudah hampir final,” katanya.
Baca juga : Desa Margosari telah resmi berubah menjadi Kalurahan Margosari
Selain itu, dua exit toll yang akan dibangun di Kulonprogo adalah di gerbang menuju ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sentolo dan jalan menuju Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogtakarta International Airport (YIA).
“Jalan tol berada di sisi utara jalur rel kereta api, banyak yang elevated, menyambung ke pinggiran kawasan Menoreh menyambung ke jalur Cilacap,” katanya.
Trase tol yang melewati Kulonprogo akan melewati 16 desa, yakni Hargomulyo, Karang Wuluh, Janten, Kebonrejo, Temon Kulon, Temon Wetan, Kaligintung, Kulur, Hargorejo, Wates, Pengasih, Sendangsari, Kaliagung, Donomulyo, dan Banguncipto. Sebagian besar tol yang melewati Kulonprogo dibangun melayang (elevated) dan sebagian lainnya di tanah (at grade).
Tol melayang akan berada di Desa Temon Wetan, Kaligintung, Kulur, Hargorejo, Karangsari, Wates, dan Sendangsari. Sementara, tol at grade akan melewati Hargomulyo, Karang Wuluh, Janten, Kebonrejo, Temon Kulon, Pengasih, Kaliagung, Donomulyo, dan Banguncipto.
Peta tersebut sudah beredar luas. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Kulonprogo Agus Langgeng Basuki enggan merespons pertanyaan terkait trase tol yang melewati Kulonprogo.
Tol yang akan melewati Kulonprogo adalah Tol Jogja-Cilacap yang menyambung dengan Tol Jogja-Solo dan Jogja-Bawen.
Sumber : Bisnis.com: Tol Yogyakarta Cilacap Bakal Lewati 16 Desa di Kulonprogo.
https://semarang.bisnis.com/read/20190917/536/1149165/tol-yogyakarta-cilacap-bakal-lewati-16-desa-di-kulonprogo